Powered By Blogger

Senin, 19 Desember 2011

Wawancara


GK` PERNAH DI HATIKU
Kiprah : Amir Mahmud Pimred Suara Merdeka

Memasuki tempat kerja para pekerja malam seperti para wartawan memang sudah tak asing lagi, pasalnya para wartawan ini bekerja pada tengah malam untuk menyelesaikan semua berita untuk esok hari. Suara merdeka salah satunya kami memasuki kantor tersebut dan disambut hangat oleh bapak Amir Mahmud selaku pimred suara merdeka dan salah satu pejuang untuk gema keadilan hingga sampai saat ini.

Disambut di ruang kerjanya kami mencoba mengorek lebih dalam tentang beliau pada masanya bersama Hukum dan Gema keadilan, beliau bertutur ramah dan menjawab semua pertanyaan demi pertanyaan yang kami lontarkan.

·         Cerita masa lalu tentang kampus dan gema keadilan yang tercinta?
Awal masa kuliah saya itu sistem kredit pada sekitar tahun 80an,awal sistem kredit ini membuat mahasiswa sibuk sehingga kegiatan intra dan ekstra kampus agak terganggu,krisis ini  hampir 2 tahun mahasiswa pasif di bidang ekstra dan intra.Setelah itu mulai banyak mahasiswa yang berminat lagi,dan di situ saya memilih untuk masuk ke dalam Gema Keadilan yang pada saat itu berdiri sejak tahun 1973 oleh Budi wicaksono, dari situlah awal saya masuk GK

·          Awal GK pada waktu jaman bapak ?
Dulu itu GK mengeluarkan majalah, namun tidak begitu populer pada masanya di karenakan civitas akademika belum begitu menerima majalah itu sendiri, kemudian para pengurus mempunyai ide supaya mahasiswa ikut terjun dalam pembuatan tulisan dengan cara mahasiswa menyumbangkan tulisannya,dahulu tema tulisan masih bertemakan KUHAP,seiring perjalanan tema itu semakin kami perluas mengikuti perkembangan berita terkini, Dan lama-lama kegiatan GK ini dakui oleh civitas akademika kampus,kemudian majalah terbit menjadi 3 bulanan.

·         Aktifitas menjadi pengurus GK?

Dulunya saya pernah ikut kegiatan ekstra kampus,tapi kemudian saya tidak Intens karena panggilan saya tertuju pada pers seorang,pada waktu itu saya menjabat Redaksi dan setelah itu menjadi Pimred di GK, saya bangga pada GK karena bisa jadi GK adalh LPM tertua di Indonesia, saya sangat bangga betul.

·         GK jadi inspirasi bapak terjun dalam dunia pers ?
Ya, Memang dari GK itulah saya menjadi tertarik dalam dunia pers, saya menjadi gemar menulis, setelah GK saya berniat mengembangkan bakat pers saya dan saat itu saya masuk kedalam LPM MANUNGGAL disini saya menjabat sebagai Redaktur Pelaksana pada tahun 83, sambil menyelam minum air itu sebuah peribahasa yang mengartikan hidup saya, karena sambil menjadi anggota GK dan MANUGGAL saya menjadi penulis walaupun sedikit mengganggu kuliah saya, tapi di balik itu saya jadi bisa menghasilkan uang sendiri.

·         Seberapa bangga bapak menjalani dunia pers?
Ya,,kalo saya bangga sekali dik ,saat itu memang menulis sudah menjadi tradisi ,baik dari saya menulis artikel ilmiah ,opini ,catatan kaki,dan kalo sekarang seh kebanyakan nulis berita yang populer saja,dulu saya sering menulis di masalah-masalah hukum.
·         Kenapa tidak memilih kerja di bidang lain,knpa harus jurnalistik?

Awalnya tahun 84 saya mengikuti seleksi Mawapres,dan setelah itu saya lolos ikut Universitas mewakili UNDIP,setelah itu ada yang menawari saya kerja,tapi saya tetap kekeh pada pilihan saya dijurnalistik.Karena menurut saya Tidak usah terlalu idealisme,saya lebih suka mengutamakan panggilan jiwa,karena saya anggap disini adalah sebagai perjuangan ekspresi seni.Nulis itu juga kebutuhan,kebutuhan tentang ekspresi yang kita tuangkan dalam sebuah tulisan dan saya mendapat kegembiraan dari pekerjaan ini

·         Apakah bapak tidak meneruskan kerja dibidang Hukum saja?

Pernah seh waktu itu saya ikut PERMAHI tahun 82,dan beberapa kali melakukan bantuan hukum ke desa-desa,advokasi dan Penyuluhan ,segi positif yang bisa diambil dari pekerjaan ini adalah menjadi pahlawan hukum pada takaran masyarakat,serta dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada.

·         Menurut bapak bagaimana perkembangan pers sekarang
Mengalir sejalan dengan jamannya,pers pun mengadaptasi tanpa terasa,kalau dahulu media lebih tertutup,kemudian setelah tahun 98 euforia itu muncul banyak sekali media menjadi bebas dan tanpa kontrol,seperti halnya majalah-majalah yang full menunjukan unsur pornografi,namun ada seleksi alam di dunia pers ini dimana yang bisa bertahan itu yang semakin dipercaya masyarakat baik dari bobot beritanya pula,Yang dahulu pers lebih keblabasan dan fulgar sekarang sudah mulaitertata denagn adanya UU tentang Pers.

·         Bagaimana tentang perkembangan Pers Online?

Nah itu dia...yang menjadi perkembangan dalam pemiihan suatu berita agar lebih cepat sampai pada publik ,tapi juga sudah banyak awak media yang berebut menjadi info yang pertama bagi publik lewat media onine dari internet,dn sekarang media sudah gencar.

·         Masa Depan serta tantangan pers media cetak?

Ya,sama saja kita harus bisa bersaing dengan media online,dengan cara bagaimana yaitu dengan cara memberikan analisa-analisa yang lebih dalam dan lebih berisi serta berbobot agar publik tertarik terhadap berita yang dibuat.

·         LPM bisakah bersaing dengan media luar?
Menurut saya media kampus bisa bersaing dengan media luar,dan perlu diingat bawasanya LPM harus memiliki ciri khas nya masing-masing dari tulisan serta isi beritanya,Misalnya GK yang mempunyai ciri khas dalam bidang materi hukum pada setiap produk dan tulisan beritanya.

·         Saran Buat GK kedeapan?

Kalo dari saya pesennya diaktifkan kegiatan diluar ruangan  kampus agar lebih dikenal di media luar kampus.Jangan hanya bermain didalam dan jangan ragu untuk menggandeng media umum,supaya pencitraan GK lebih dikenal oleh media luar


·         Saran buat civitas akademika Fakultas Hukum UNDIP?

            Kalo saya berpesan kepada mahasiswa jangan suka mengkritisi ,kenapa sya tidak suka ,karenaketika mahasiswa itu menjadi manusia,sebenarnya kita sudah menempati posisi yang dulu pernah mereka kritik,mereka malah masuk dalam jaringan yang duu dia kritik,itu seh saran dari saya.
 Oleh : Andrew Thel Aviv.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar