GK` PERNAH DI HATIKU
Kiprah : Amir Mahmud Pimred Suara Merdeka
Memasuki
tempat kerja para pekerja malam seperti para wartawan memang sudah tak asing
lagi, pasalnya para wartawan ini bekerja pada tengah malam untuk menyelesaikan
semua berita untuk esok hari. Suara merdeka salah satunya kami memasuki kantor
tersebut dan disambut hangat oleh bapak Amir Mahmud selaku pimred suara merdeka
dan salah satu pejuang untuk gema keadilan hingga sampai saat ini.
Disambut
di ruang kerjanya kami mencoba mengorek
lebih dalam tentang beliau pada masanya bersama Hukum dan Gema keadilan, beliau
bertutur ramah dan menjawab semua pertanyaan demi pertanyaan yang kami
lontarkan.
·
Cerita
masa lalu tentang kampus dan gema keadilan yang tercinta?
Awal masa kuliah saya itu sistem kredit
pada sekitar tahun 80an,awal sistem kredit ini membuat mahasiswa sibuk sehingga
kegiatan intra dan ekstra kampus agak terganggu,krisis ini hampir 2 tahun mahasiswa pasif di bidang
ekstra dan intra.Setelah itu mulai banyak mahasiswa yang berminat lagi,dan di
situ saya memilih untuk masuk ke dalam Gema Keadilan yang pada saat itu berdiri
sejak tahun 1973 oleh Budi wicaksono, dari situlah awal saya masuk GK
·
Awal GK pada waktu jaman bapak ?
Dulu
itu GK mengeluarkan majalah, namun tidak begitu populer pada masanya di
karenakan civitas akademika belum begitu menerima majalah itu sendiri, kemudian
para pengurus mempunyai ide supaya mahasiswa ikut terjun dalam pembuatan
tulisan dengan cara mahasiswa menyumbangkan tulisannya,dahulu tema tulisan
masih bertemakan KUHAP,seiring perjalanan tema itu semakin kami perluas
mengikuti perkembangan berita terkini, Dan lama-lama kegiatan GK ini dakui oleh
civitas akademika kampus,kemudian majalah terbit menjadi 3 bulanan.
·
Aktifitas
menjadi pengurus GK?
Dulunya saya pernah ikut kegiatan
ekstra kampus,tapi kemudian saya tidak Intens karena panggilan saya tertuju
pada pers seorang,pada waktu itu saya menjabat Redaksi dan setelah itu menjadi
Pimred di GK, saya bangga pada GK karena bisa jadi GK adalh LPM tertua di
Indonesia, saya sangat bangga betul.
·
GK
jadi inspirasi bapak terjun dalam dunia pers ?
Ya, Memang
dari GK itulah saya menjadi tertarik dalam dunia pers, saya menjadi gemar
menulis, setelah GK saya berniat mengembangkan bakat pers saya dan saat itu
saya masuk kedalam LPM MANUNGGAL disini saya menjabat sebagai Redaktur
Pelaksana pada tahun 83, sambil menyelam minum air itu sebuah peribahasa yang
mengartikan hidup saya, karena sambil menjadi anggota GK dan MANUGGAL saya
menjadi penulis walaupun sedikit mengganggu kuliah saya, tapi di balik itu saya
jadi bisa menghasilkan uang sendiri.
·
Seberapa
bangga bapak menjalani dunia pers?
Ya,,kalo
saya bangga sekali dik ,saat itu memang menulis sudah menjadi tradisi ,baik
dari saya menulis artikel ilmiah ,opini ,catatan kaki,dan kalo sekarang seh
kebanyakan nulis berita yang populer saja,dulu saya sering menulis di masalah-masalah
hukum.
·
Kenapa
tidak memilih kerja di bidang lain,knpa harus jurnalistik?
Awalnya
tahun 84 saya mengikuti seleksi Mawapres,dan setelah itu saya lolos ikut
Universitas mewakili UNDIP,setelah itu ada yang menawari saya kerja,tapi saya
tetap kekeh pada pilihan saya dijurnalistik.Karena menurut saya Tidak usah
terlalu idealisme,saya lebih suka mengutamakan panggilan jiwa,karena saya
anggap disini adalah sebagai perjuangan ekspresi seni.Nulis itu juga
kebutuhan,kebutuhan tentang ekspresi yang kita tuangkan dalam sebuah tulisan
dan saya mendapat kegembiraan dari pekerjaan ini
·
Apakah
bapak tidak meneruskan kerja dibidang Hukum saja?
Pernah seh waktu itu saya ikut PERMAHI
tahun 82,dan beberapa kali melakukan bantuan hukum ke desa-desa,advokasi dan Penyuluhan
,segi positif yang bisa diambil dari pekerjaan ini adalah menjadi pahlawan
hukum pada takaran masyarakat,serta dapat mengetahui permasalahan-permasalahan
yang ada.
·
Menurut
bapak bagaimana perkembangan pers sekarang ?
Mengalir
sejalan dengan jamannya,pers pun mengadaptasi tanpa terasa,kalau dahulu media
lebih tertutup,kemudian setelah tahun 98 euforia itu muncul banyak sekali media
menjadi bebas dan tanpa kontrol,seperti halnya majalah-majalah yang full
menunjukan unsur pornografi,namun ada seleksi alam di dunia pers ini dimana
yang bisa bertahan itu yang semakin dipercaya masyarakat baik dari bobot
beritanya pula,Yang dahulu pers lebih keblabasan dan fulgar sekarang sudah
mulaitertata denagn adanya UU tentang Pers.
·
Bagaimana
tentang perkembangan Pers Online?
Nah itu dia...yang menjadi perkembangan
dalam pemiihan suatu berita agar lebih cepat sampai pada publik ,tapi juga
sudah banyak awak media yang berebut menjadi info yang pertama bagi publik
lewat media onine dari internet,dn sekarang media sudah gencar.
·
Masa
Depan serta tantangan pers media cetak?
Ya,sama saja kita harus bisa bersaing
dengan media online,dengan cara bagaimana yaitu dengan cara memberikan
analisa-analisa yang lebih dalam dan lebih berisi serta berbobot agar publik
tertarik terhadap berita yang dibuat.
·
LPM
bisakah bersaing dengan media luar?
Menurut
saya media kampus bisa bersaing dengan media luar,dan perlu diingat bawasanya
LPM harus memiliki ciri khas nya masing-masing dari tulisan serta isi
beritanya,Misalnya GK yang mempunyai ciri khas dalam bidang materi hukum pada
setiap produk dan tulisan beritanya.
·
Saran
Buat GK kedeapan?
Kalo
dari saya pesennya diaktifkan kegiatan diluar ruangan kampus agar lebih dikenal di media luar
kampus.Jangan hanya bermain didalam dan jangan ragu untuk menggandeng media
umum,supaya pencitraan GK lebih dikenal oleh media luar
·
Saran
buat civitas akademika Fakultas Hukum UNDIP?
Kalo saya berpesan kepada mahasiswa jangan suka
mengkritisi ,kenapa sya tidak suka ,karenaketika mahasiswa itu menjadi
manusia,sebenarnya kita sudah menempati posisi yang dulu pernah mereka
kritik,mereka malah masuk dalam jaringan yang duu dia kritik,itu seh saran dari
saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar