PAHLAWAN SUDAH HABIS
Sebuah negara memerlukan tokoh
pahlawan yang mampu memberi semangat untuk terus berkarya untuk membangun
bangsa ini. Dahulu pasti kita pernah mengenal pahlawan di negeri ini di saat
mereka memperjuangkan kemerdekaan dalam mengusir penjajah dari negeri yang kita
cintai seperti bung karno serta bung hatta yang berjuang membela tanah air kita
hingga mati-matian. Penjajah yang ingin mengangkat kekayaan bangsa ini untuk
dibawa ke negerinya. Kekayan negeri inipun dikuras dengan kekerasan tanpa
memperdulikan penduduk asli yang menderita, miskin, dan mati tanpa jati diri
sekalipun.
Ketika penjajah berhasil diusir
keluar dari bumi pertiwi ini dengan sederet nama pahlawan yang tercatat dalam
buku sejarah kepahlawananan hingga yang mengharumkan nama bangsa dan
mempertaruhkan nyawanya demi bangsa yang kita cinta yaitu bangsa Indonesia.
Lantas apakah sekarang masih ada pahlawan yang diperlukan di era reformasi
seperti saat ini ?
Rakyat Indonesia tentu masih
mengharapkan sesosok pahlawan, namun bukan sosok pahlawan yang menyandang
senjata lengkap, bambu runcing, serta gagah perkasa layaknya seperti tokoh
super hero yang mampu mengalahkan musuhnya dengan sekali gebrakan. Melainkan
sosok pahlawan yang mampu membela mereka dari hidup yang kian merana dan
terlunta-lunta di bumi periwi sendiri.
Masih banyak rakyat yang hidup bebas
di bumi pertiwi, namun sering merasakan kesengsaraan seperti kemiskinan
dimana-mana, kurangnya pendidikan yang layak padahal pendidikan adalah hak
segala bangsa yang setiap rakyat dapat menikmatinya namun hal demikian belum
mampu dirasakan oleh rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan, serta
diskriminasi yang tak pernah surut di bumi ini oleh orang-orang yang kurang
peka akan keadaan sekitar mereka.
Semakin banykanya anak cucu pahlawan
bangsa ini tidak meniru semangat serta perjuangan nenek moyangnya terdahulu
yang gigih mengusir penjajah membela bangsa ini demi satu tujuan yang mulia
yaitu kemerdekaan akan bangsa Indonesia. Namun di era reformasi ini kekayaan,
serta kedudukan menjadi tujuan utama demi ambisi tanpa memperdulikan lagi
cita-cita mulia para pahlawan terdahulu, yakni menciptakan negara yang adil dan
makmur untuk kepentingan semua rakyat indonesia.
Ketika kedudukan melupakan
segalanya, gambar pahlawan yang dulu di puja-puja sekarang hanya penghias
dinding atau bahkan disimpan digudang, agar bisa mempunyai nyali untuk
berkoar-koar demi negara. Mereka yang kaya berhak mencibir yang miskin,
kelebihan hartanya digunakan sebagai senjata penghinaan. Kekuasaanya bersandiwara
sebagai pengayom masyarakat, pengarah pemandu, penuntun dan predikat senada
yang bersifat membantu dan melindungi namun juga bisa melakukan ancaman bila
kehendaknya tidak dituruti.
Korupsi adalah musuh bersama bagi rakyat indonesia, Apakah sekarang pahlawan sudah habis di negeri ini? Pahlawan tidak harus memenangkan perang dengan senjata, tetapi pahlawan yang mampu memberikan perdamaian sejati bagi kepentingan rakyat Indonesia, pahlawan harus bisa menjalankan sistem nilan yang benar, agar korupsi di negeri ini bisa berkurang, kita sangat menantikan pahlawan itu di negeri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar