Powered By Blogger

Senin, 19 Desember 2011

Mozaik Pahlawan


PAHLAWAN SUDAH HABIS
 Oleh : Andrew Thel Aviv.A.
            Sebuah negara memerlukan tokoh pahlawan yang mampu memberi semangat untuk terus berkarya untuk membangun bangsa ini. Dahulu pasti kita pernah mengenal pahlawan di negeri ini di saat mereka memperjuangkan kemerdekaan dalam mengusir penjajah dari negeri yang kita cintai seperti bung karno serta bung hatta yang berjuang membela tanah air kita hingga mati-matian. Penjajah yang ingin mengangkat kekayaan bangsa ini untuk dibawa ke negerinya. Kekayan negeri inipun dikuras dengan kekerasan tanpa memperdulikan penduduk asli yang menderita, miskin, dan mati tanpa jati diri sekalipun.
            Ketika penjajah berhasil diusir keluar dari bumi pertiwi ini dengan sederet nama pahlawan yang tercatat dalam buku sejarah kepahlawananan hingga yang mengharumkan nama bangsa dan mempertaruhkan nyawanya demi bangsa yang kita cinta yaitu bangsa Indonesia. Lantas apakah sekarang masih ada pahlawan yang diperlukan di era reformasi seperti saat ini ?
            Rakyat Indonesia tentu masih mengharapkan sesosok pahlawan, namun bukan sosok pahlawan yang menyandang senjata lengkap, bambu runcing, serta gagah perkasa layaknya seperti tokoh super hero yang mampu mengalahkan musuhnya dengan sekali gebrakan. Melainkan sosok pahlawan yang mampu membela mereka dari hidup yang kian merana dan terlunta-lunta di bumi periwi sendiri.
            Masih banyak rakyat yang hidup bebas di bumi pertiwi, namun sering merasakan kesengsaraan seperti kemiskinan dimana-mana, kurangnya pendidikan yang layak padahal pendidikan adalah hak segala bangsa yang setiap rakyat dapat menikmatinya namun hal demikian belum mampu dirasakan oleh rakyat yang berada dibawah garis kemiskinan, serta diskriminasi yang tak pernah surut di bumi ini oleh orang-orang yang kurang peka akan keadaan sekitar mereka.
            Semakin banykanya anak cucu pahlawan bangsa ini tidak meniru semangat serta perjuangan nenek moyangnya terdahulu yang gigih mengusir penjajah membela bangsa ini demi satu tujuan yang mulia yaitu kemerdekaan akan bangsa Indonesia. Namun di era reformasi ini kekayaan, serta kedudukan menjadi tujuan utama demi ambisi tanpa memperdulikan lagi cita-cita mulia para pahlawan terdahulu, yakni menciptakan negara yang adil dan makmur untuk kepentingan semua rakyat indonesia.
            Ketika kedudukan melupakan segalanya, gambar pahlawan yang dulu di puja-puja sekarang hanya penghias dinding atau bahkan disimpan digudang, agar bisa mempunyai nyali untuk berkoar-koar demi negara. Mereka yang kaya berhak mencibir yang miskin, kelebihan hartanya digunakan sebagai senjata penghinaan. Kekuasaanya bersandiwara sebagai pengayom masyarakat, pengarah pemandu, penuntun dan predikat senada yang bersifat membantu dan melindungi namun juga bisa melakukan ancaman bila kehendaknya tidak dituruti.
              Korupsi adalah musuh bersama bagi rakyat indonesia, Apakah sekarang pahlawan sudah habis di negeri ini? Pahlawan tidak harus memenangkan perang dengan senjata, tetapi pahlawan yang mampu memberikan perdamaian sejati bagi kepentingan rakyat Indonesia, pahlawan harus bisa menjalankan sistem  nilan yang benar, agar korupsi di negeri ini bisa berkurang, kita sangat menantikan pahlawan itu di negeri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar