Kudus Bercerita

" Kudus Bercerita "

Oleh : Andrew Thel Aviv.A.

       Siang itu kamis, 1 desember 2011 para awak gk`ers telah bersiap di depan gerbang Undip Pleburan guna pemberangkatan menuju kampus IAIN Walisongo tepatnya menghadiri undangan Pelatihan Jurnalistik Se-Jawa Tengah yang diadakan oleh LPM MISSI, IAIN Walisongo. Berangkat dengan 5 personil diantaranya Andrew Thel Aviv, Dwi Anisya, Mertha Hapsari, Dinar Pancha, dan satu lagi Jehan Nurul azhar namun dia langsung ditempat tujuan. Dengan ber-mandikan terik matahari siang itu kami bersama berangkat dari kampus kami dengan menggunakan taxi menuju sekretariat redaksi LPM MISSI.

     Sesampainya kami disana kami diterima dengan sopan oleh MISSI holic sebutan keren para awak MISSI tersebut, kami disuguhi senyum tawa canda dari missi holic dengan logat sopan terlontar kata dari mimik sang pemimipin dari LPM Missi, Anam nama Pemimpin Umum dari LPM Missi menyapa kami, kami pun berbalas senyum serta kata yangg hangat diberikannya. Tak lama kami berlontar kata, kami sudah langsung beranjak untuk menuju kudus yang sering mendapat julukan sebagai kota kretek, dengan bus yang mengangkut awak gk`ers, bersama dengan seluruh LPM yang datang menghadiri undangan tersebut kami pun memulai petualangan kami di Kota Sunan Muria ini. Sesampainya disana kita transit sehari di kampus UMK ( Universitas Muria Kudus ) tepatnya di sekretariat LPM Pena Kampus. Dengan rundown acara yang belum padat di hari pertama kami coba menikmati suasana sore di Kota kretek ini, alhasil kami memulai nya dengan santapan sore khas Kudus yaitu Pecel Kudus.

     Hari pertama di mulai dengan acara ringan yaitu makrab ( Malam Keakraban ), banyak yang kita temukan disana dari teman LPM hingga hal yang tidak disangka turut menyambut hangat kami petang itu. Saling tukar produk menjadi menu utama petang itu, saling mengetahu produk dari LPM lain-lain, diantaranya ada LPM Al-Mizan, Paradigma,Idea, White Campus, Warta Dinus, Pena Kampus, Missi dan masi banyak lagi. Kamin pun salin bercerita kelebihan dari LPM kami, begitu pula mereka para peserta. Malam pun semakin larut dan kami pun beranjak tidur dengan asumsi masih ada agenda untuk esok hari yang lebih padat.

     Keesokan harinya di hari ke dua kami di Kota Kudus ini, kami beranjak untuk agenda selanjutnya yaitu Seminar tentang Lingkungan terhadap Rokok, serta Seminar tentang Pers terhadap isu lingkungan dan sedikit penjelasan tentang Djarum sebagai salah satu sponsor pendukung acara tersebut. Acara terkemas rapi dan para peserta ber-antusias untuk melontarkan berbagai pertanyaan kepada narasumber pada seminar tersebut. Setelah acara selesai kami pun mulai beranjak ke Colo-Kudus tempat dimana petualangan kami yang sesungguhnya dimulai, desa yang menjadi singgahan setiap peziarah karena disinilah terdapat Makan Sunan Muria. Kamipun menginap di Villa PPRK Kudus-Colo bersama dengan peserta lain.

     Hari-demi hari kita lewati seperti apa yang terdapat dalam rundown, disana kami selalu bersama dengan LPM White Campus, namun kebersamaan kami selalu hadir di tengah LPM lainnya. Lalu tugas berat menanti kami ya, pembuatan majalah gong dari acara ini, kamipun dibagi menjadi beberapa kelompok, lepas dari GK`ers dan tidak berkelompok membuat suasana semakin seru dalam persaingan pembuatan majalah tersebut ( singkat cerita ).

      Ya disinalah kami menemukan jati diri kami, kami menemukan kawan yang berbeda, kawan yang satu cita, satu misi dan satu tujuan yaitu Pers Mahasiswa. Kami sekarang menjadi bagian dari mereka dan menjadi anggota PPMI ( Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia ) Dewan Kota Semarang, ini awal dari jendela kami, awal dimana kami bisa dikenal LPM seluruh Jateng, inilah kudus dan inilah cerita kami disana, 5 hari bagi kami, Kudus kamu sempurna. Dan saya berpesan mengutip kata-kata Labert Eintein : Belajar bukan untuk menjadi yang berhasil, Namun belajarlah untuk menjadi yang berguna. Salam Semangat Juang Pers Mahasiswa !!!