Powered By Blogger

Kamis, 27 Februari 2014

Mitologi Yunani: Bangsa Arkadia dan Dewa Pan (Satyr)

Pernahkah kalian menomton film 300 ? Film berlatar belakang perang di era Yunani Kuno ini merupakan film yang sebenarnya kalo kalian tahu adalah film yang diangkat dari kisah nyata, dimana terjadi perang Spartan, film ini diangkat pada masa lampau dimana bercerita 300 tentara Spartan melawan 170 ribu tentara Persia.


Perang Sparta adalah perang antara Persia melawan Yunani pada tahun 360 SM. Persia yang kala itu dipimpin oleh Raja Xerxes sedangkan Ynani di pimpin oleh Leonidas. Prajurit sparta (salah satu daerah di yunani) berjumlah 170ribu, sedangkan dari pihak yunani hanya ada 300 Spartan (nama prajurit sparta).

Tapi disini kita tidak akan membahasa mengenai bangsa Spartan itu, melainkan Bangsa Arkadia dan Dewa Pan. Kalo kalian pernah melihat film 300 pasti kalo kalian cermat kalian pasti pernah mendengar suku bangsa arkadia ini. Ya di Perang Sparta ini, muncullah Bangsa Arkadia yang ikut membantu sang raja Leonidas dari Sparta.

Taukah kalian siapa sebenarnya Bangsa Arkadia itu ?
Arkadia (dalam bahasa Yunani Αρκαδία atau dibaca Arkadia) adalah salah satu unit periferal (Teritorial) di yunani. Arkadia adalah bagian periferi Peloponnesia, yang terletak di bagian tengah dan timur semenanjung Peloponnesia tempat itu dinamai dari nama Arkas, Arkas merupakan tokoh Mitologi Yunani Kuno. Arkadia juga merupakan tempat tinggal Para Dewa, salah satunya adalah Dewa Pan (Dewa Minor) dalam Mitologi Yunani Kuno. Dalam seni Renaisans Eropa, Arkadia adalah tempat suci, keramat, tak terjamah, dan tempat yang harmonis. Arkadia saat ini berpenduduk 86.820 Jiwa (survey tahun 2011), dan luas wilayahnya adalah 4.419 Km Persegi.


Sebelum kita jauh berbicara mengenai Dewa Pan yang berasal dari daerah Arkadia, kita lebih dahulu mengetahui bahwa Dewa Pan merupakan Dewa Minor. Dibawa ini merupakan beberapa dewa minor dalam Mitologi Yunani Kuno. Para dewa minor dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu dewa langit, dewa bumi, dewa air, dan dewa laiinya.

Dewa Langit adalah dewa-dewi yang berkuasa atas objek angkasa dan juga cuaca, seperti cahaya, matahari, bulan, dan angin. berikut adalah Dewa langit dalam Mitologi Yunani Kuno :
  • Hiperion, Helios, Apollo, dan Fanes (merupakan dewa matahari)
  • Foibe, Artemis, Selene, Hekate, Nemesis, Britomartis, dan Pasifae (merupakan dewa bulan)
Kemudian selanjutnya adalah Dewa Air, dewa air meliputi dewa yang berkuasa atas laut, sungai, dan danau, antara lain dewanya adalah:
  • Proteus               Pontos
  • Triton                 Nereus
  • Doris                  Forkis             
  • Amfitrit               Okeanos
  • Thetis                 Stiks
  • Dione
Lalu ada Dewa Bumi, yaitu dewa-dewi yang berkuasa atas tanah, kesuburan, dan pertanian, antaranya ada dewa:
  • Demeter              Kibele
  • Persefone            Pan
  • Hekate                Silenos
  • Dionisos              Aristaios
  • Zargres
Yang terkahir adalah dewa lainnya, dimana dewa-dewi yang memiliki beragam atribut. Beberapa dewa berkaitan dengan kecerdasan, dan emosi manusia, takdir, kecantikan, masa muda, dsb. beberapa juga adalah dewa pengobatan dan sihir. Adapula yang berkaitan dengan kebudayaan dan masyarakat, misalnya seni, ilmu tata tertib, dan hukuman banyak dari dewa-dewi ini tidak lebih dari personafikasi abstrak, antara lain:
  • Metis
  • Hebe
  • Nike
  • Horai
  • Thanatos
  • Hipnos, dll
Setelah kita tau macam-macam dewa-dewa Minor yang salah satunya adalah Dewa Pan yaitu termasuk dalam Dewa Bumi. Dewa Pan dewa hutan. Ayahnya adalah Dewa Hermes, sedangkan ibunya adalah Penelopeia atau mungkin putra Driops. Pan juga adalah dewa pelindung para gembala.


Pan adalah makhluk mirip Satir dengan kepala dan dada manusia, namun di bawah perutnya, dia memiliki kaki kambing. Pan juga memiliki tanduk pada kepalanya. Biasanya dia terlihat di hutan dan pegunungan di Arkadia. Pan juga ikut serta dalam rombongan Kharites.

Kata panik (Panic) berasal dari namanya, karena dia sering mengagetkan para pengelana, terutama ketika dia meniup keong (kerang) ketakutan yang hebat terhadap kemunculan Pan yang bermaksud melawan mereka yang tidak mau menyembahnya. Pan juga memainkan pipa gelagah, sebuah alat musik yang dia ciptakan yang di kemudian hari sering dimainkan oleh para gembala.

Diceritakan bahwa Pan mencitai seorang wanita pemburu bernama Syrinx dan ingin memperkosanya. Syrinx berusaha melindungi keperawanannya dan melarikan diri dari Pan. Ketika menemui jalan buntu, Syringx berdoa kepada para dewa supaya dilindungi. Para dewa menjawab doanya dengan cara mengubahnya menjadi gelagah di pinggiran sungai. Pan akhirnya mengambil beberapa batang gelagah itu dan mengikatnya menjadi satu, lalu menggunakannya sebagai alat musik tiup yang disebut "syrinx".

Dalam kisah lainnya, Pan pernah berlomba melawan Apollo dalam sebuah kontes musik. Jurinya adalah tiga dan salah satunya adalah Midas, Raja Lydia yang memiliki sentuhan emas. Pan memainkan syrinx sedangkan Apollo memainkan lira. Semua juri menyatakan bahwa Apollo adalah pemenangnya, kecuali Midas. Akibatnya Apollo marah kepada Midas dan mengubah telinganya menjadi telinga keledai.
Pan dianggap sebagai dewa muda, seperti Dionisos, Herakles, dan Dioskuri.

Pan merupakan makhluk Satyr, Pasti kalian tau Satyr itu apa?, Ya Satyr dalam Mitologi Yunani Kuno (dalam bahasa yunani : Σάτυροι yang artinya satyr) dimana dia adalah makhluk penghuni hutan-hutan dan pegunungan, dan memiliki hubungan dekat dengan Dewa Pan dan Dionisos dalam Mitologi Yunani, dan biasanya mereka berjenis kelamin Pria.
Karakter Satyr dalam mitologi Yunani sering disamakan dengan Faun dalam mitologi Romawi. Mereka sering dilukiskan sebagai manusia bertanduk dan berkaki kambing, rambutnya keriting, hidungnya pesek, ekornya tebal dan panjang, telinganya meruncing atau kadang-kadang seperti telinga kuda. Satir yang masih bocah belum memiliki tanduk yang sempurna sedangkan Satir yang tua sudah memiliki tanduk kambing yang sempurna. 

Satyr biasanya senang minum anggur, sehingga akrab dengan Dewa Dionisos. Mereka juga senang bermain seruling, castanet, bagpipe, atau simbal dan tergila-gila untuk menari bersama para nimfa yang mereka kagumi dan mereka idolakan. Mereka memiliki tarian khusus yang mereka sebut Sikinis

Satyr tidak hidup abadi sehingga terkena dampak usia tua seperti manusia. Satyr jantan yang sudah tua berjenggot dan kepalanya botak. Perilakunya jelek dan tidak senonoh seperti yang digambarkan dalam Mitologi Yunani.
Sekarang bangsa Arkadia dikenal sebagai bangsa tertua di Yunani dan sebagai bangsa terkuat pada jamannya.

1 komentar: